Pemindai CCD menggunakan prinsip kopling fotolistrik (CCD) untuk mencitrakan pola cetak barcode dan kemudian memecahkan kodenya. Kelebihannya adalah: tidak ada poros, tidak ada motor, umur panjang dan harga murah.
Saat memilih pemindai CCD, dua parameter terpenting adalah:
Depth of field: Karena prinsip pencitraan CCD mirip dengan kamera, jika Anda ingin meningkatkan kedalaman bidang, Anda harus meningkatkan lensa yang sesuai, sehingga CCD terlalu besar dan tidak nyaman untuk dioperasikan. CCD yang sangat baik harus dapat dibaca tanpa menempel pada kode batang, dan ukurannya sedang dan nyaman dioperasikan.
Resolusi: Jika Anda ingin meningkatkan resolusi CCD, Anda harus meningkatkan elemen unit elemen fotosensitif di lokasi pencitraan. CCD berbiaya rendah biasanya 5 piksel, dan cukup untuk membaca kode komersial seperti EAN dan UPC. Akan sulit untuk membaca sistem kode lainnya. CCD mid-range sebagian besar 1024pixels, dan beberapa bahkan mencapai 2048pixe1, yang dapat membedakan barcode dengan elemen unit tersempit 0,1mm.